Selasa, 21 Februari 2012

DAFTAR ISTILAH AKUNTANSI

D A F T A R I S T I L A H A K U N T A N S I
Akuntansi (accounting): suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Akuntan (accountant): gelar bagi mereka yang telah lulus ujian-ujian akuntasi seperti yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 34 Tahun 1954. Tenaga-tenaga akuntasi secara umum dapat didefinisikan sebaga mereka yang mempunyai pengetahuan di bidang akuntansi.
Akuntansi Keuangan (financial accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan secara berkala untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Akuntansi Biaya (cost accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan pengumpulan, analisis, dan pengontrolan atas biaya.
Akuntansi Manajemen (management accounting): biadang akuntansi berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh manajemen perusahaan.
Auditing (auditing): bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas atas akuntansi keuangan.
Akuntansi Pemerintahan (governmental accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan pncatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi dalam badan-badan pemerintah.
Akuntansi Perpajakan (tax accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan surat pemberitahuan tahunan (SPT) dan segala sesuatu mengenai perpajakan.
Akuntan Publik (public accountant): kadang-kadang istilah untuk ini adalah akuntan ekstern (external accountant) atau auditor akuntan yang memberikan jasa-jasanya untuk suatu pembayaran tertentu. Ia merupakan akuntan profesional yang diberi izin oleh negara untuk berpraktik sebagai akuntan swasta.
Akuntan Intern (internal accountant): akuntan yang bekerja untuk suatu perusahaan atau organisasi tertentu.
Jasa Konsultasi Manajemen (management advisory sevices): jasa yang diberikan oleh akuntan publik dalam bidang pemberian nasihat tentang kebijakan dan administrasi kepada manajemen perusahaan.
Laporan Akuntansi (accounting reports): semua laporan yang dihasilkan olehh sistem akuntansi diantaranya adalah laporan keuangan.
Pembukuan (book-keeping): pencatatan data perusahaan dengan cara tertentu.
Pemeriksa Intern (internal auditor): akuntan yang bekerja di dalam perusahaan atau organisasi yang bertugas melakukan pemeriksaan untuk menentukan dipatuhinya kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
Penganggaran (budgeting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengontrolannya.
Sistem Informasi (information system): bidang akuntansi yang berhubungan dengan perancangan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan maupun non-keuangan.
Ujian Negara Akuntansi (UNA): ujian yang diselenggarakan oleh Konsorsium Ilmu Ekonomi untuk memperoleh gelar akuntan bagi para lulusan/mahasiswa jurusan akuntansi fakultas ekonomi/akademi swasta atau negeri tertentu.
Laporan Keuangan (financial statement): laporan yang diarancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan laporan keuangan lainnya yang relevan.
Manajemen (management): sekelompok orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan.
Modal (capital): sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik.
Neraca (balance sheet): laporan keuangan yang dapat memberi informasi tentang sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber pembelanjaan untuk memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisi keuangan perusahaan.
Persekutuan (partnership): perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menurut suatu perjanjian yang dilakukan diantara mereka.
Perseroan Terbatas (corporation): perusahaan yang merupakan badan hukum terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum di mana pemilikannya dibagi dalam saham-saham.
Perusahaan Perseorangan (proprietorship): perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh perseorangan.
Perusahaan Dagang (merchandising firm): perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi.
Perusahaan Pabrik (manufacturing firm): perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi kemudian diolah lagi menjadi barang jadi, dan kemudian menjual barang jadi tersebut.
Perusahaan Jasa (service firm): perusahaan yang kegiatannya menjual jasa-jasa.
Aktiva (assets): kekayaan yang dimiliki perusahaan (lihat harta). Aktiva merupakan sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha.
Bentuk Skontro (bentuk akun = account form): penyajian neraca di mana aktiva diletakkan di sebelah kirai sedang kewajibann dan modal diletakkan di sebelah kanan sehingga menyerupai bentuk akun. (laporan rugi-laba juga dapat disusun dengan bentuk ini).
Bentuk Stafel (bentuk laporan = report form): penyajian neraca dimana kewajiban dan modal diletakkan di bawah aktiva. (bentuk stafel biasanya digunakan untuk laporan rugi-laba).
Beban (expenses): kadang-kadang disebut dengan biaya: penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan.
Harta (asset): kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan (lihat aktiva).
Kas (cash): uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank yang dipunyai perusahaan.
Kewajiban (liabilities): kadang-kadang disebut juga dengan utang; (lihat utang).
Laba Bersih (net income): selisih lebih pendapatan atas beban-beban dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.
Laporan Perubahan Modal (statement of owner’s equity): ikhtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
Pendapatan (revenue): jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan dapat juga didefinisikan sebagai kenaikan bruto dalam modal (biasanya melalui diteraimanya suatu aktiva dari langganan) yang berasal dari barang dan jasa yang dijual.
Peralatan (equipment): salah satu bentuk aktiva dalam perusahaan yang biasanya bernilai cukup besar dan digunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
Laporan Rugi-laba (income statement): ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu. Laporan rugi-laba menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Perlengkapan (supplies): salah satu bentuk aktiva dalam perusahaan yang terdiri dari bahan pembantu.
Persamaan Akuntansi (accounting equation): hubungan antara aktiva, kewajiban dan modal yang dinyatakan dalam suatu persamaan dimana aktiva = kewajiban + modal.
Rugi Bersih (net loss): kebalikan dari laba bersih.
Transaksi (transaction): kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan oleh karena itu harus dicatat.
Utang (liabilities): kadang-kadang disebut juga dengan kewajiban; sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari kreditur.
Utang Dagang (accounts payable): kadang-kadang disebut dengan utang usaha; utang jangka pendek yang berasal dari pembelian barang-barang atau jasa untuk keperluan usaha.
Bagan Akun (chart of accounts): daftar akun yang ada dalam perusahaan lengkap dengan nama dan nomor kodenya.
Buku Besar (ledger): kumpulan dari akun-akun yang berhubungan dan yang merupakan suatu kesatuan tersendiri.
Debit (debet): sisi sebelah kiri akun. Di debit berarti sisi sebelah kiri akun yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
Kredit (credit): sisi sebelah kanan akun. Di kredit berarti pada sisi sebelah kanan akun yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
Akun (account): sering disebut juga perkiraan; formulir (media) yang digunakan untuk mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis ke dalam satu nama kelompok transaksi dan tempat untuk mncatat penambahan serta pengurangan yang terjadi dalam kelompok tersebut.
Akun Dua Kolom (two column account): salah satu bentuk akun dimana sisi debit diletakkan terpisah dengan sisi kredit.
Akun Empat Kolom (balance-column account atau four column account): salah satu bentuk akun dimana terdapat kolom yang menunjukkan saldo akun tersebut pada akhir setiap transaksi.
Akun Nominal (nominal account atau temporary account): akun-akun yang hanya digunakan untuk mencatat tansaksi selama periode tertentu yang secara berkala dipindahkan ke akun modal. Akun pendapatan, beban dan prive termasuk dalam kelompok ini.
Akun Prive (drawing account): akun yang digunakan untuk mencatat pengambilan aktiva perusahaan yang dilakukan oleh pemilik.
Akun Riil (real account): akun-akun yang saldonya dibawa terus-menerus dari satu period eke periode yang lain. Akun-akun neracatermasuk dalam kelompok ini.
Saldo Debit (debet balance): saldo suatu akun dimana jumlah sisi debit lebih besar daripada jumlah sisi kredit.
Saldo Kredit (credit balance): kebalikan dari saldo debit.
Saldo Normal (normal balance): saldo-saldo atau kredit yang biasanya akan terdapat pada akun tertentu.
Ayat Jurnal (journal entry): penyajian suatu transaksi ke dalam nama akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit.
Ayat Jurnal Gabungan (compound journal entry): ayat jurnal yang terdiri dari dua atau lebih akun yang harus di debit/di kredit.
Beban Gaji (salaries expense): beban yang berasal dari pemakaian jasa karyawan/buruh yang dipekerjakan dalam perusahaan.
Beban Serba-serbi (miscellaneous expense): beban yang terdiri dari bermacam-macam transaksi yang jumlahnya kecil, tidak sering terjadi dan tidak tertampung dalam salah satu akun beban yang ada dalam bagan akun.
Jurnal (journal): formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit.
Jurnal Umum (general journal): bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal umum kadang-kadang disebut juga buku memorial atau jurnal standar.
Neraca Saldo (trial balance): kadang-kadang disebut juga neraca sisa atau neraca percobaan; daftar saldo akun-akun yang ada dalam buku besar perusahaan pada suatu saat tertentu.
Pemin-dah Bukuan ke Buku Besar (posting): prosedur pemindahan data dari jurnal ke akun-akun yang bersangkutan di buku besar.
Penjurnalan (journalizing): pencatatan transaksi dalam jurnal.
Penggolong-golongan Transaksi (classifying of transaction): pencatatan transaksi-transaksi yang mempunyai sifat sama dilaporkan dalam satu pos atau akun.
Referensi (refrence): dalam proses pemindah-bukuan dari jurnal ke buku besar, penctatan nomor kode akun di jurnal untuk menunjukkan ke akun mana ayat jurnal tersebut dimasukkan dan pencatatan halaman jurnal di akun untuk menunjukkan dari jurnal mana ayat jurnal yang bersangkutan berasal.
Siklus Akuntansi (accounting cycle): tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan.
Ayat Jurnal Penutup (clossing entry): ayat juran untuk me-nol-kan saldo akun-akun sementara (nominal) yang dilakukan apabila akan dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya.
Ayat Jurnal Penyesuaian (adjusting journal entry): ayat jurnal yang biasanya dibuat pada akhir suatu periode akuntansi untuk mengorksi akun-akun tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, dan modal yang sebenarnya.
Ayat Jurnal Koreksi (correcting entry): ayat jurnal untuk mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam akun-akun aktiva, kewajiban, pendapatan, beban dan modal.
Akumulasi Penyusutan (accumulated depreciation): akun yang digunakan untuk mencatat, secara akumulatif, pengalokasian beban yang diakibatkan oleh pemakaian aktiva tetap. Akun semacam ini secar umum disebut akun kontra (contra account), yaitu akun yang berfungsi mengurangi akun lain.
Bank (bank): lembaga keuangan yang salah satu usahanya adalah memberikan pinjaman kepada perusahaan.
Beban Bunga (interest expense): beban yang timbul karena peminjaman uang.
Beban Penyusutan (depreciation expense): beban yang timbul karena pemakaian aktiva tetap berwujud.
Beban Perlengkapan (supplies expense): beban yang timbul karena pemakaian perlengkapan (beban pembantu).
Beban Sewa (rent expense): beban yang timbul karena pemakaian sewa.
Utang Bunga (interest payable): utang kepada kreditur sebagai imbalan atas pemakaian uang yang dipinjamkan kepada perusahaan.
Utang Gaji (salaries payable): utang untuk gaji yang jasanya telah dipakai tetapi belum dibayar.
Ikhtisar Rugi-laba (income summary): kadang-kadang disebut akun laba rugi; akun yang digunakan untuk menutup akun pendapatan dan beban.
Kreditur (creditor): pihak-pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan.
Neraca Lajur (work-sheet): formulir berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan.
Neraca Saldo Diseseuaikan (adjusted trial balance): neraca saldo yang telah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian.
Neraca Saldo Penutup (post closing traial balance): neraca saldo yang dibuat setelah semua akun nominal ditutup.
Penyusutan (depreciation): proses pengalokasian beban yang disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap, seperti misalnya peralatan.
Akun Pengendali (contolling account): kadang-kadang disebut juga dengan akun induk; akun dalam buku besar yang mempunyai rincian dalam buku besar.
Buku Harian Khusus (special journal): buku harian (jurnal) yang dirancang untuk mencatat suatu transaksi (atau beberapa transaksi) tertentu.
Buku Besar Khusus (special ledger): buku besar tambahan yang dirancang untuk mengumpulkan data lebih rinci guna mendukung informasi yang terdapat pada salah satu akun di buku besar.
Buku Besar Tambahan (subsidiary ledger): kadang-kadang disebut juga buku besar pembantu; lihat buku besar khusus.
Buku Piutang (accounts receivable subsidiary ledger): kadang-kadang disebut buku tambahan piutang; buku besar tambahan untuk akun piutang. Buku piutang merupakan kumpulan dari kartu piutang.
Buku Utang (accounts payable ledger): kadang-kadang disebut juga dengan buku tambahan utang; buku besar tambahan akun utang. Buku utang merupakan kumpulan dari kartu utang.
Buku Penjualan (sales journal): buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat barang dagang secara kredit.
Buku Penerimaan Kas (cash receipt journal): buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat semua penerimaan uang termasuk penjualan tunai.
Buku Pembelian (purchase journal): buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat pembelia barang secara kredit.
Buku Pengeluaran Kas (cash disbursement journal): buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat semua pengeluaran uang termasuk pembelian barang dagang secara tunai.
Buku Memorial (general journal): kadang-kadang disebut juga dengan buku harian umum, jurnal umum atau buku jurnal; buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat ditampung dalam salah satu buku harian khusus.
Cost, Freight, and insurance (CIF): syarat penjualan di mana penjual menanggung biaya pengiriman dan asuransi terhadap kerugian atas barang yang bersangkutan.
Daftar Piutang (schedule of receivable): daftar yang memuat saldo piutang kepada tiap-tiap pelanggan (debitur) pada suatu saat tertentu.
Kartu Piutang (debitor’s account): formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan piutang kepada salah satu pelanggan (debitur) tertentu. Kartu piutang memuat informasi tentang piutang kepada salah satu pelanggan.
Loko Gudang (penjual) (free on board shipping point): syarat jual beli dimana pembeli menanggung biaya pengiriman barang, dari gudang penjual sampai ke gudangnya sendiri (pembeli).
Franco Gudang (pembeli) (free on board destination point): syarat jual beli dimana penjual menanggung biaya pengiriman dari gudangnya sampai ke gudang pembeli.
Faktur Penjualan (sales invoice): dokumen untuk mencatat transaksi penjualan yang merupakan bukti adanya transaksi tersebut.
Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold): harga yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh barang yang dijual.
Nota Kredit (credit memorandum): dokumen untuk memberitahu pelanggan bahwa akunnya telah di kredit sejumlah tertentu.
Pembelian Retur dan Pengurangan Harga (purchase return and allowances): pengembalian atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dibeli.
Penjualan Retur dan Pengurangan Harga (sales return and allowances): penerimaan kembali atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dijual.
Potongan Tunai (cash discount): potongan harga yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit.
Potongan Pembelian (purchase discount): potongan terhadap harga pembelian apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Potongan pembelian adalah potongan tunai dipandang dari sudut pembeli. (lihat potongan tunai).
Potongan Perdagangan (trade discount): potongan harga yang disebabkan oleh perbedaan cara atau kondisi penjualan.
Potongan Penjualan (sales discount): potongan terhadap harga penjualan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Potongan penjualan adalah potongan tunai dipandang dari sudut penjual. (lihat potongan tunai).
Syarat Pembayaran (credit term): persetujuan antara pembeli dan penjual mengenai cara dan jangka waktu pembayaran suatu transaksi jual beli.
Kartu Utang (creditor’s account): formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan utang kepada salah satu pemasok (kreditur) tertentu. Kartu utang memuat informasi tentang utang kepada slah satu kreditur.
Nota Debit (debit memorandum): dokumen untuk memberitahu kreditur bahwa akunnya telah di debit dengan jumlah tertentu.
Pembeli (purchase): akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode.
Persediaan Barang Dagang (merchandise inventory): akun yang digunakan untuk mencatat harga pokok barang dagang pada awal dan akhir periode akuntansi.
Aktiva Tetap (fixed assets): aktiva bernilai besar yang sifatnya tetap atau permanen, digunakan dalam kegiatan perusahaan dan tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal.
Beban Administrasi dan Umum (general and administrative expenses): beban yang terjadi dalam hubungnnya dengan kegiatan perusahaan secara keseluruhan (administratif) dan beban yang bersifat umum yang tidak dapat diidentifikasikan ke dalam kegiatan spesifik seperti misalnya produksi atau penjualan.
Bentuk Bertahap (multiple step): laporan laba rugi di mana beberapa kelompok beban dikurangkan dari pendapatan sehingga diperoleh beberapa pos perantara seperti misalnya, laba bruto, laba usaha, laba bersih, dan lain-lain.
Beban Penjualan (selling expenses): beban yang terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan menjual dan memasarkan barang.
Bentuk Langsung (single step): laporan laba rugi dimana semua pendapatan, baik yang berasal dari kegiatan utama maupun pendapatan lain-lain yang bukan berasal dari kegiatan utama perusahaan disajikan secara bersama-sama kemudian total dari semua pendapatan ini dikurangi dengan total semua beban baik yang untuk kegiatan utama perusahaan maupun yang bukan.
Beban Lain-lain (other expenses): beban yang tidak berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.
Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold): harga beli (perolehan) dari barang yang dijual. Dalam sebuah perusahaan dagang harga pokok penjualan dicari dengan; persediaan barang dagang pada awal periode ditambah pembelian bersih selama suatu periode dikurangi persediaan barang dagang pada akhir periode.
Ikhtisar Laba Rugi (income summary): akun perantara untuk menutup akun-akun pendapatan dan beban serta akun persediaan barang dagang sebelum akhirnya dipindahkan ke akun laba ditahan atau modal.
Kas (cash): uang tunai, check, dan rekening bank. Dalam praktik kadang-kadang, antara kas dan bank dipisahkan.
Laba Bersih (net income): selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua beban dan kerugian. Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.
Laba Bruto (gross profit): penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Laba bruto kadang disebut juga laba kotor.
Laba Ditahan (retained earnings): jumlah akumulasi laba bersih dari sebuah perseroan terbatas dikurangi distribusi laba (income distribution) yang dilakukan.
Laporan Keuangan Interim (interim financial statements): laporan yang dikeluarkan untuk periode lebih pendek dari periode tahunan yang reguler.
Laporan Perubahan Laba Ditahan (retained earnings statements): laporan yang menunjukkan rincian perubahan saldo laba ditahan dari awal sampai akhir periode akuntansi.
Laba Usaha (income from operation): laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama perusahaan.
Pembelian (purchases): harga pembelian (harga pokok) barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Untuk menghitung harga pokok penjualan (cost of goods sold) nilai pembelian yang digunakan adalah pembelian bersih (net purchases) yang dihitung sebagai; pembelain barang dagang ditambah transport pembelian (transportation on purchases atau freight-in) dikurangi pembelian retur dan pengurangan harga serta potongan pembelian.
Penjualan Bersih (net sales): penjualan (pada nilai faktur) dikurangi dengan pengembalian, pengurangan harga, beban transpor yang dibayar untuk langganan dan potongan penjualan yang diambil.
Pendapatan Lain-lain (other income): pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan utama perusahaan.
Persediaan Barang Dagang (merchandise inventory): harga perolehan (harga pokok) persediaan barang dagang yang ada pada suatu saat tertentu (awal atau akhir periode akuntansi).
Persediaan Tersedia Dijual (merchandise available for sale): kadang-kadang disebut dengan harga pokok barang yang tersedia untuk dijual; harga beli (perolehan) dari persediaan barang di awal perode ditambah pembelian bersih selama periode yang bersangkutan.
Piutang Wesel (notes receivables): lihat wesel tagih.
Surat-surat Berharga (marketable securities): saham atau surat-surat berharga lain yang mempunyai pasaran sehingga dapat diperjualbelikan dengan segera dan yang dimiliki perusahaan tidak dengan maksud untuk investasi jangka panjang.
Transpor Pembelian (transportation on purchases atau freight in): beban-beban pengangkutan yang dikeluarkan pada waktu melakukan pembelian barang dagang.
Utang Wesel (notes payable): lihat wesel bayar.
Wesel Bayar (notes payable): kebalikan dari wesel tagih.
Wesel Tagih (notes receivables): janji tertulis yang diberikan oleh penarik wesel untuk membayar sejumlah tertentu pada saat diminta atau pada tanggal tertentu.
Ayat Jurnal Balik (reversing entries): ayat jurnal yang dibuat (biasanya pada awal periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat sebelumnya. Ayat jurnal balik dapat juga dikatakan sebagai ayat jurnal yang debit dan kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian masing-masing dalam jumlah yang sama.
Ayat Jurnal Koreksi (correcting entries): ayat jurnal yang dibuat untuk mengoreksi ayat jurnal lain yang dibuat sebelumnya.
Beban Masih Harus Dibayar (accrued expenses): kadang-kadang disebut juga dengan accrued liabilities: biaya-biaya yang sudah merupakan beban walaupun utang yang bersangkutan belum saatnya merupakan kewajiban.
Jurnal Penutup (closing entries): ayat jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo akun-akun sementara ke akun-akun tetap atau akun-akun neraca.
Pendapatan Diterima di Muka (unearned revenues): uang muka untuk pendapatan yang belum dihasilkan.
Pendapatan Masih Harus Diterima (accrued revenues): kadang-kadang disebut juga sebagai accrued receivable; pendapatan yang sudah dihasilkan (earned) walaupun piutang yang bersangkutan belum saatnya ditagih.
Akuntansi Biaya (cost accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penetapan harga pokok produksii dalam sebuah perusahaan pabrik (sekarang ini ruang lingkup akuntansi biaya diakui tidak hanya terbatas pada penetapan harga pokok produksi saja, tetapi juga mencakupi perencanaan dan pengendalian).
Bahan Baku (raw materials): bahan-bahan yang dipakai dalam proses produksi yang dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi yang dihasilkan.
Bahan Pembantu (indirect material): bahan-bahan yang dipakai dalam proses produksi, tetapi tidak dapat diidentifikasikan dengan barang jadi yang dihasilkan.
Barang Jadi (finished goods): barang yang telah selesai diproduksi tetapi belum dijual. Biaya yang tercakup di dalamnya meliputi seluruh biaya pabrik.
Biaya Pabrik (manufacturing cost): biaya bahan baku, buruh langsung, dan biaya pabrikasi yang dibebankan dalam satu periode.
Biaya Pabrikasi (overhead cost): biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan buruh langsung yang tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang jadi yang dihasilkan.
Biaya Produksi (production cost): biaya-biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama satu periode. Biaya ini terdiri dari persediaan dalam proses awal ditambah biaya pabrik.
Buruh Langsung (direct labor): buruh yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi yang dihasilkan.
Buruh Tidak Langsung (indirect labor): buruh yang biayanya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured): biaya pabrik ditambah dengan persediaan dalam proses awal dikurangi denga persediaan dalam proses akhir. Biaya ini merupakan biaya produksi dari barng yang telah deselesaikan selam satu periode.
Persediaan Dalam Proses (work in process): biaya bahan baku dan biaya-biaya pabrik lain yang telah terjadi untuk memproduksi barang yang belum selesai.
Laporan Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured statements): laporan harga pokok produksi selama suatu periode.
Buku Cek Keluar (ceck register): jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua cek yang dikeluarkan.
Buku Voucher (voucher register): jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua voucher yang dikeluarkan.
Bursa Efek (stock exchange): tempat di mana surat-surat berharga seperti saham dan obligasi diperdagangkan.
Buku Kas Kecil (petty cash voucher): bukti tertulis yang menunjukkan jumlah dan rincian pengeluaran melalui dana kas kecil.
Dana Kas Kecil (petty cash): sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan melalui bank (dengan cek).
Harga Terendah Antara Harga Pokok dan Harga Pasar (lower of cost or market): penilaian yang didasarkan atas harga terendah atas harga pokok dan harga pasar. Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk penyajian di neraca.
Utang Voucher (voucher payable): akun utang yang digunakan untuk mencatat sisi kredit dari semua voucher dan sisi debit dari semua cek yang dikeluarkan.
Kas (cash): segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan, yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.
Laporan Rekening Koran (bank statement): catatan yang dibuat oleh bank untuk setoran yang diterima dan penarikan yang dilakukan serta saldo awal dan saldo akhir dari rekening koran nasabah. Pada umumnya, bank akan mengirimkan tembusan dari catatan ini kepada nasabahnya pada tiap-tiap akhir bulan.
Penanaman Sementara (temporary investments): penanaman (investasi) jangka pendek dalam surat-surat berharga yang mempunyai pasar dan ditujukan untuk memutarkan kelebihan uang kas.
Perusahaan Terbuka (listed company): perusahaan yang saham-sahamnya dijual di bursa saham.
Pos-pos Rekonsiliasi (reconciling item): pos-pos yang menjelaskan perrbedaan antara dua angka (saldo) yang berasal dari sumber berbeda dalam proses rekonsiliasi.
Rekonsiliasi Bank (bank reconsiliation): membandingkan saldo buku dengan saldo bank dan menjelaskan perbedaan yang terjadi. Secara umum rekonsiliasi berarti membandingkan dan menjelaskan perbedaan yang terjadi terhadap dua angka (saldo) yang berasal dari sumber berbeda.
Saldo Disesuaikan (adjusted balance): saldo yang telah disesuaikan dengan pos-pos rekonsiliasi.
Slip Deposit (deposit slip): bukti penerimaan yang dibuat oleh bank untuk setoran-setoran yang diterima dari nasabah.
Voucher (voucher): bukti tertulis mengenai persetujuan untuk mengeluarkan uang.
Beban Piutang Tak Tertagih (bad debt expense): beban yang berhubungan dengan tidak tertagihnya piutang (lihat; penyisihan piutang tak tertagih).
Daftar Umur Piutang (aged receivables): daftar saldo piutang pada saat tertentu yang dikelompokkan menurut golongan umur.
Metode Penghapusan Langsung (direct write-off method): suatu cara di mana pencatatan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dilakukan pada saat piutang yang bersangkutan diputuskan untuk dipisahkan.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih (allowance for doubtfull account): bagian dari piutang yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih dan untuk kemungkinan kerugian yang disebabkan olehnya telah dicatat sebagai beban. (lihat; beban piutang tak tertagih).
Piutang Dagang (trade receivables): kadang-kadang disebut piutang usaha; piutang yang berasal dari penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan usaha normal perusahaan.
Piutang Dihapuskan (receivables written-off): piutang kepada pelanggan tertentu yang dinyatakan tidak dapat ditagih oleh karena itu dikeluarkan dari catatan perusahaan.
Piutang Lain-lain (other receivables): piutang di luar piutang dagang, misalnya piutang pemegang saham, piutang perusahaan afiliasi.
Hasil Yang Diterima (proceed): jumlah yang diterima pemilik wesel tagih pada saat penguangan.
Mendiskontokan Wesel Tagih (discounting notes receivable): menjual wesel tagih yang dipunyai sebelum tanggal jatuh tempo.
Nilai Maturitas atau Nilai Jatuh Tempo (maturity value): jumlah yang harus dibayarkan pada saat jatuh tempo, termasuk nilai nominal dan bunga.
Nilai Nominal (nominal value): nilai yang dicantumkan dalam wesel sebagai jumlah yang terutang.
Penarik Wesel (drawer): dalam hal promes; pihak yang membuat janji unutk membayar dan dengan demikian yang mengeluarkan promes tersebut. Dalam hal wesel; pihak yang memberikan perintah untuk membayar.
Penerima Wesel (payee): pihak yang menerima wesel dan dengan demikian yang menerima pembayaran.
Tanggal Jatuh Tempo (maturity date): tanggal pada saat mana penarik promes (tertarik dalam hal wesel) mempunyai kewajiban untuk membayar.
Tertarik (drawee): dalam hal wesel; pihak yang harus (diberi perintah untuk) membayar wesel pada saat jatuh tempo.
Tingkat Diskonto (discount rate): tingkat bunga yang dibebankan oleh pembeli wesel (misalnya bank) pada saat didiskontokan. Diskonto adalah istilah lain untuk bunga.
Utang Bersyarat (contingent liability): utang yang timbulnya tergantung pada kejadian-kejadian dimasa mendatang.
Wesel Berbunga (interest bearing notes): wesel yang terhadap nilai nominal yang tercantum didalamnya akan dibebankan bunga.
Wesel Tagih Didiskontokan (notes receivable discounted): suatu akun kontra yang merupakan pengurang terhadap akun wesel tagih dan digunakan untuk mencatat wesel-wesel tagih yang didiskontokan.
Wesel Tagih Ditolak (dishonored notes receivable): wesel yang pada saat jatuh tempo tidak dibayar oleh penariknya.
Wesel Tak Berbunga (non-interest bearing notes): wesel yang terhadap nilai nominal yang tercantum di dalamnya tidak dibebani bunga.
FIFO (first in first-out): metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas anggapan bahwa barang-barang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang djual pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir diniali dengan harga pokok pembelian yang paling akhir.
Identifikasi Khusus (specific identification): metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas harga pokok yang dikeluarkan khusus untuk barang-barang yang bersangkutan.
Metode Eceran (retail method): metode penetapan harga pokok persediaan secara taksira yang didasarkan atas dasar hubungan, yang terdapat dalam tahun berjalan, antara harga pokok dengan harga jual.
Metode Laba Bruto atau Metode Laba Kotor (gross profit method): metode penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang didasarkan atas hubungan, yang terdapat dalam periode yang lalu, antara laba bruto dengan harga jual.
LIFO (last in first-out): metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas anggapan bahwa barang-barang yang paling akhir dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Dalam metode ini, persediaan akhir akan dinilai dengan harga pembelian yang terdahulu.
Penetapan Harga Pokok Persediaan (inventory costing): menentukan nilai harga pokok persediaan yang ada pada suatu saat tertentu.
Rata-rat (average): metode penetapan harga pokok persediaan di mana dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang tersedia dijual akan digunakan untuk menilai harga pokok yang dijual dan yang terdapat dalam persediaan.
Aktiva Masih Harus Diterima (accrued assets): lihat pendapatan masih harus diterima.
Beban Dibayar Dimuka (prepaid expense): pengeluaran-pengeluaran untuk barang dan jasa yang akan digunakan untuk atau memberi manfaat di masa mendatang.
Buku Persediaan = kadang-kadang disebut buku stock (inventory subsidiary ledger); kumpulan kartu persediaan/kartu stok.
Harga Pasar (market value): harga untuk mengganti barang yang bersangkutan pada tanggal persediaan.
Harga Terendah antara Harga Pokok dan Harga Pasar (lower of cost or market): penilaian persediaan di mana persediaan dilaporkan pada harga yang terendah antara harga pokok dan harga pasar (nilai gantinya).
Kartu Persediaan: kadang-kadang disebut dengan kartu stok (stock cards); fomulir untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi setiap kali terjadi transaksi dalam satu jenis barang.
Metode Saldo Permanen (perpetual methods): sistem pencatatan persediaan di mana harga pokok penjualan dan persediaan ditetapkan setiap kali terjadi transaksi dalam persediaan.
Metode Periodik (periodic method): sistem pencatatan dalam persediaan di mana harga pokok penjualan dan persediaan ditetapkan secara berkala melalui perhitungan fisik terhadap persediaan yang ada.
Nilai Ganti (replacement value): lihat harga pasar.
Pembayaran di Muka (prepayments): istilah untuk beban dibayar di muka dan uang muka secara bersama-sama.
Pendapatan Masih Harus Diterima (accrued revenues): pendapatan yang sebetulnya telah dihasilkan tetapi uangnya belum diterima.
Pos Transitoris Aktif (prepayment): lihat pembayaran di muka.
Pos Antisipasi Aktif (accrued revenues): lihat pendapatan masih harus diterima.
Uang Muka (advances): pengeluaran-pengeluaran yang dimaksudkan sebagai uang muka atas perolehan suatu aktiva.
Akuntansi Basis Akrual (accrual basis accounting): suatu metode akuntansi yang mencatat atau mengakui beban maupun pendapatan pada saat terjadinya, yaitu beban dicatat pada saat barang-barang atau jasa diterima sedang pendapatan dicatat pada saat barang-barang atau jasa diserahkan tanpa menghiraukan saat pengeluaran maupun penerimaan dari yang bersangkutan. Lawannya cash basis accounting atau akuntansi basisi kas. Misalnya accrual interest expense (biaya bunga yang masih harus dibayar) yang pada akhir periode akuntansi belum dibayar dan dicatat dalam neraca sebagai current liability.
Metode Akrual (accrual basis of accounting method): suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan baru diakui atau dicatat apabila proses yang menghasilkan lengkap dan apabila transaksi pertukaran terjadi, sementara pengeluaran baru diakui atau dicatat apabila sejumlah uang benar-benar dibayarkan. Artinya dalam metode ini penerimaan dan pengeluaran baru diakui atau dicatat ketika terjadi, bukan ketika diterima atau dibayarkan. Dengan demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruhnya waktu kapan kas diterima dan kas dilakukan/dikeluarkan. Misalnya, penjualan terjadi pada tanggal 1 Januari 2000, maka hal itu langsung dicatat walaupun pembayarannya baru akan diterima sebulan kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar